Selasa, 25 Agustus 2009

The Reds Dalam Bahaya


Musim lalu Liverpool duduk di posisi dua klasemen setelah cuma menderita dua kekalahan. Kalau di tiga laga perdana tahun ini mereka sudah menelan hasil serupa, The Reds jelas dalam bahaya ancaman kembali gagal jadi juara.

Bahkan sebelum laga di Anfield dinihari tadi, publik Liverpool masih punya keyakinan kalau puasa gelar Premiership yang sudah mereka alami selama hampir 20 tahun akan berakhir musim ini.

Tapi Aston Villa bisa jadi kini sudah mengubah keyakinan Liverpudlian menjadi keragu-raguan besar. Penampilan buruk Steven Gerrard cs memaksa mereka menelan kekalahan pertama di kandang sejak tahun 2007, saat dipermalukan The Villans dengan 1-3.

Menderita kekalahan di kandang saja sudah terasa pahit, kini The Reds harus bersiap menghadapi fakta lain yang tak kalah menyesakkan saat harapan mereka untuk menjuarai Liga Inggris menghadapi ancaman kegagalan.

Karena Liga Inggris baru menjalani tiga pertandingan, mungkin terlalu prematur untuk mencoret Gerrard cs dari persaingan. Namun mengingat ini merupakan kekalahan kedua mereka dalam dua pekan terakhir, yang pertama atas Tottenham Hotspur, Rafael Benitez harus bersiap menerima kenyataan pahit tersebut.

Musim lalu saat mereka menjadi pesaing terberat Manchester United, Liverpool cuma dua kali takluk, itupun tidak terjadi di Anfield. Menjadi klub yang paling sedikit menderita kekalahan, The Kop menyelesaikan musim dengan terpaut empat poin atas 'Setan Merah'.

Menderita dua kekalahan saat roda kompetisi masih berbentuk embrio jelas bukan sesuatu yang diharapkan. Apalagi Manchester United, Chelsea dan Manchester City justru meraih hasil yang jauh lebih baik.

Kala ditundukkan The Lilywhites pada pekan perdana, Liverpool terlihat sekali kehilangan sosok Xabi Alonso yang mampu mengendalikan tempo permainan. Dinihari tadi, kehilangan tersebut masih harus ditambah dengan kesalahan-kesalahan yang dibuat para pemain senior: ketidaksigapan Jamie Carragher dan kesalahan Gerrard yang berbuntut jatuhnya penalti.

Kalau memang Alonso adalah salah satu pangkal dari dua kekalahan Liverpool, Rafa sebaiknya segera putar otak lantaran dia belum akan bisa memainkan Alberto Aquilani. Gelandang yang disiapkan sebagai pengganti Alonso itu masih dibekap cedera dan diperkirakan baru akan kembali pada Oktober mendatang.

Buntut dari dua kekalahan dari tiga pertandingan ini jelas menyangkut nama Rafael Benitez. Toleransi buat pelatih asal Spanyol itu kini makin mendekati ambang batas. Dua final Liga Champions, yang salah satunya berujung gelar juara, memang merupakan capaian yang luar biasa, tapi obyektif Liverpool saat ini adalah gelar yang belum lagi mereka menangi sejak 1990.

"Jika Anda ingin menganalisa kesalahan-kesalahan, Anda akan menganalisa banyak hal saat menderita kekalahan, Anda harus mengubah keadaan. Dalam kasus kami, perubahan yang harus dilakukan adalah dalam tingkatan penampilan dan itu harus ditingkatkan dalam laga menghadapi Bolton akhir pekan ini," ungkap Rafa di Dailymail.

Menelan dua kekalahan di tiga laga perdana jelas bukan start yang dibayangkan LiverpudlianThe Reds harus bersedia cepat-cepat dihapus dari calon kandidat juara. saat harapan yang tersimpan untuk jadi juara masihlah besar. Jika tak cepat memperbaiki performa,

Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar